Ulat Penggerek Tandan Sawit Tirathaba mundella Walker (Lepidoptera: Pyralidae)

Ulat Penggerek Tandan Sawit Tirathaba mundella Walker (Lepidoptera: Pyralidae)
ulat penggerek sawit

Bioekologi

life-cycle

Gambar 1. Siklus hidup Tirathaba mundella

  • Larva muda berwarna putih kotor, sedangkan larva dewasa berwarna coklat muda sampai coklat tua. Larva tua panjangnya 4 cm dan ditumbuhi dengan rambut-rambut panjang yang jarang. Menjelang berpupa larva membentuk kokon dari sisa gerekan dan kotorannya yang direkat dengan benang liur pada tandan buah yang diserang.
  • Pupa berwarna coklat gelap dan stadia pupa berlangsung sekitar 5-10 hari atau sekitar 1,5 minggu. Pupa kemudian berkembang menjadi ngengat.
  • Ngengat Tirathaba mundellabiasanya menyerang kelapa sawit saat masih berumur 3-4 tahun, atau yang masih awal produksi.
  • Hama ini akan bertelur pada tandan buah, lalu setelah menetas menjadi larva akan menggerek membuat lubang pada buah dan bunga kelapa sawit.
  • Siklus hidup hama ini kurang lebih 1 bulan.

Gejala Serangan :

gejala-serangan

Gambar 2. Gejala serangan T. mundella pada tandan sawit (Prasetyo 2018)

  • Bekas gerekan ulat berupa feses dan serat tanaman yang terekat oleh benang-banang liur larva, menempel pada permukaan tandan sehingga kelihatan kusam.
  • Bunga yang terserang akan gugur dan apabila ulat menggerek buah kelapa sawit yang baru terbentuk sampai ke bagian inti maka buah tersebut akan rontok (aborsi) atau berkembang tanpa inti.
  • Akibatnya fruitset buah sangat rendah, dengan penurunan bobot tandan >36%.

Cara Pengendalian :

  • Melakukan monitoring secara intensif untuk melihat populasi dan perkembangan hama. Pengamatan visual terhadap kotoran pada tandan/bunga.

tandan-terserang

Gambar 2. Tandan terserang dibelah untuk melihat fase stadia larva

  • Kastrasi sejak keluar bunga pertama (12-14 bulan), dengan frekuensi 2 bulan sekali. Hal ini dilakukan hingga umur 20-24 bulan.
  • Pemangkasan pelepah dan peyiangan gulma secara berkala
  • Sanitasi tandan yang terserang berat/busuk dengan cara dipendam dalam lubang. Apabila diperlukan, insektisida dapat diaplikasikan sebelum penimbunan

 

buah terserang

Gambar 3. Buah terserang berat/busuk dipendam dalam lubang sanitasi

  • Peggunaan agens pengendali hayati (APH), Bacillus thuringiensis dengan konsentrasi 1-2 g/L dan Interval 2 minggu, sebanyak 6-9 kali aplikasi.
  • Jika populasi hama telah di atas ambang ekonomi, dilakukan aplikasi insektisida secara langsung pada tandan terserang, dengan bahan aktif Fipronil, sipermetrin, flubendiamida, klorantraniliprol, dan volume semprot 300-400 L/ha, interval 2 minggu. Aplikasi kimiawi ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu musuh alami dan serangga penyerbuk Eladobius kamerunicus.

Sumber pustaka

Wood, B J and NG, K Y. 1974. Studies on the biology and control of the oil palm bunch moth Tirathaba mundella (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae). Malaysian Agriculture J., 49: 310-331.

Priwiratama H., Prasetyo AE., Susanto A. 2020. Ulat Penggerek Tandan Kelapa Sawit Tirathaba mundella Walker dalam Webinar Bincang Online OPT Kelapa Sawit Session II. Medan (ID): PPKS.
https://kliniksawit.com/hama-sawit/penggerek-tandan.html