Penyakit Layu Bakteri
Penyebab penyakit:
Penyebab penyakit layu bakteri adalah bakteri Ralstonia solanacearum E.F. Smith. (Pseudomonas solanacearum).
Pada media agar seperti Sukrosa Pepton Agar (SPA), bakteri membentuk koloni berwarna putih susu, berlendir, tidak beraturan, dan berdiameter 3-5 mm.
Gejala serangan:
Gejala layu bakteri di lapang dapat terlihat mulai dari tanaman berumur satu bulan setelah tanam. Selanjutnya, akar dan pangkal batang membusuk, berwarna kehitaman, dan kulitnya mengelupas. Apabila akar atau batang tanaman sakit dipotong kemudian ditekan dengan tang pada bagian ujungnya atau direndam di dalam gelas berisi air maka akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu dari permukaan potongannya.
Pengendalian penyakit layu bakteri
Pembibitan
- Media tanam bebas patogen
- Bahan tanaman/bibit sehat
- Pemeliharaan/teknis budidaya/pengelolaan lingkungan
- Sanitasi /eradikasi
Pertanaman
- Memusnahkan sumber penyakit
- Menggunakan bahan tanaman toleran (var. Sidikalang)
- Melakukan pergiliran tanaman
- Memperbaiki saluran air/drainase
- Mengurangi cekaman lingkungan (pemberian mulsa, pengaturan jarak tanam, naungan dan pupuk kandang)
- Sanitasi & eradikasi
- Aplikasi pestisida nabati/sintetik (bakterisida)
Sumber Pustaka
Maryani, Y. & Wibawanti, R. 2013. Identifikasi dan Pengendalian OPT Tanaman Nilam. Ditjenbun. Jakarta.