Antraknosa

antraknosa
Penyebab : Colletotrichum gloeosporioides
Gejala Serangan
- Pada daun terlihat bercak berwarna merah kecoklatan dengan halo warna kuning di sekitar bercak;
- Bercak meluas dan bagian yang terserang menjadi hawar;
- Daun muda berkerut, bunga menjadi hitam dan gugur;
- Biji dan buah keriput.
Pengendalian:
- Melakukan sanitasi di areal perkebunan dengan cara membersihkan tunggul-tunggul bekas pembukaan lahan.
- Membuat saluran drainase untuk menjaga kelembaban tanah.
- Melakukan pemangkasan dan penjarangan tanaman pada awal musim penghujan sehingga diperoleh jarak tanam ideal (15 x 15m2) bertujuan untuk mengurangi kelembaban.
- Mengaplikasikan insektisida nabati berbasis minyak cengkeh, ekstrak daun tembakau, atau ekstrak biji mimba. Formulasi sederhana insektisida nabati dilakukan dengan mencampurkan salah satu bahan tersebut dengan minyak goreng (minyak jelantah) dan tween 80 atau detergen cair dengan perbandingan 7:2:1. Penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari pada konsentrasi 3-5 ml/l air.
- Menggunakan secara terbatas insektisida kimia sintetis yang telah terdaftar dan mendapat ijin Menteri Pertanian.

Oleh:
Cucu Daniati, S.P., M.P. (POPT Ahli Muda)

#antraknosa