Arthona catoxantha

Arthona catoxantha

  • Telur berwarna kekuningan transparan, berbentuk bulat panjang, berukuran ± 0,6 mm x ± 0,5 mm diletakkan secara berkelompok di permukaan daun bagian bawah, satu kelompok telur terdiri dari 10 butir, keperidian mencapai 60 butir, umur telur 5 hari.
  • Ngengat bertubuh langsing, panjang tubuh 1 cm, tubuh (termasuk kaki) berwarna kuning, sayap berwarna abu atau hijau ada bagian yang kekuning-kuningan. Lebar bentang sayap 16 mm, mampu terbang sampai sekitar 2 km. Antena imago jantan berbentuk seperti sisir, sedangkan yang betina seperti benang.

 

Tanda Serangan :

  • Warna daun menjadi kekuningan selanjutnya kering dan gugur.
  • Daun terserang dapat ditumbuhi patogen sekunder seperti embun madu atau jamur jelaga. Daun kelapa tampak berlubang-lubang, yang terserang hebat mahkota daunnya seperti bekas terbakar,
  • Pada serangan berat yang tertinggal hanya lidinya.

 

 Pengendalian :

  • Pemangkasan semua pelepah tua kecuali 3 pelepah daun termuda dari pucuk atau pelepah-pelepah daun tua yang belum terserang. Pelepah dipotong-potong kemudian dibakar/ ditimbun dengan tanah.
  • Perangkap cahaya lampu (light-trap) pada malam hari untuk menarik ngengat Arthona. Perangkap dilengkapi dengan ember berisi air yang ditaruh di bawah cahaya lampu agar ngengat terjebak ke dalam air dan mati.
  • Pengendalian dengan memanfaatkan musuh alami seperti burung pemakan ulat, parasitoid (Apanteles artonae, Neoplectrus bicarinatus, Tachinidae, Euplectromorpha viridiceps, Goryphus inferus), predator Eucanthecona sp., dan patogen Beauveria sp.
  • Menggunakan pestisida nabati ekstrak akar tuba pada konsentrasi 3% diaplikasikan dengan cara penyemprotan.