Busuk Akar

a.  Penyebab serangan

     Phytophthora palmivora.

 

b.  Gejala serangan

Gejala khas adalah layu mendadak, sehingga daun tidak sempat digugurkan; masih menggantung (Gambar 1A), dan tidak dijumpai perubahan warna (diskolorasi) menjadi hitam pada jaringan pembuluh (Gambar 1B).

gambar1

Jika tanaman dibongkar, akar akan terlihat membusuk (Gambar 2A), dan hasil laboratorium menunjukkan adanya sporangia pada permukaan jaringan akar atau pangkal batang yang terserang (Gambar 2B).

gambar2

c.  Penyebaran

  • Adanya sumber inokulum dalam tanah.
  • Percikan air, aliran air dan kompos terkontaminasi.

 

d.  Pengendalian

  • Pengamatan kebun secara rutin untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit busuk akar.
  • Pencampuran media pembibitan dengan Trichoderma dengan perbandingan 20:1.
  • Pada lahan bekas tanaman terserang dapat ditanami lagi dengan aplikasi kompos dan Trichoderma dengan perbandingan 20:1 sebanyak 6 kg/lubang. Aplikasi ulangan pada tanaman pala umur 2 tahun dan 4 tahun sebanyak 6 kg/pohon.
  • Penggunaan mulsa organik berupa daun-daun kering, sisa-sisa tanaman maupun rerumputan kering di sekitar tanaman pala untuk melindungi akar lateral pala (akar yang halus dan tumbuh relatif dangkal) terhadap percikan air hujan dan untuk meningkatkan keanekaragaman mikroorganisme tanah.
  • Pembuatan parit isolasi untuk mencegah penularan penyakit dari tanaman sakit ke tanaman sehat.