Busuk Buah Kering

a.  Bagian tanaman yang diserang
Buah pala.

b.  Penyebab serangan
Stigmina (Cercospora) myristicae.

c.  Gejala serangan

  • Biasa menyerang buah umur 4-6 bulan, seiring dengan menurunnya kadar fenol total dari buah yang mengakibatkan ketahanan buah terhadap penyakit berkurang.
  • Mula-mula tampak bercak berwarna coklat kecil, bulat dan cekung.
  • Selanjutnya bercak meluas sampai berukuran sekitar 3 cm. Kadang-kadang dua bercak yang berdekatan bersatu menjadi bercak yang lebih besar.
  • Pada permukaan bercak terdapat jamur berwarna hitam kehijauan yang terdiri atas konidiofor dan konidia jamur.
  • Selanjutnya bercak-bercak tersebut mengering dan keras (mumifikasi). Umumnya disertai dengan pecahnya buah yang sakit kemudian gugur.

d.  Penyebaran
Spora disebarkan oleh air dan angin.

gbr8

c.  Pengendalian Penyakit Busuk Buah Basah dan Busuk Buah Kering pada tanaman pala

  1. Menjaga kondisi kebun agar jangan terlalu lembab, dengan mengatur jarak tanam menjadi 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m.
  2. Pemupukan sesuai dengan jenis dan dosis pupuk sesuai yang direkomendasikan, agar tanaman pala menjadi kuat sehingga tanaman dapat menghasilkan buah pala yang banyak dan tidak mudah pecah.
  3. Menghilangkan sumber inokulum dengan cara mengumpulkan dan membenamkan buah-buah yang sakit/terserang ke dalam tanah ataupun dengan cara dibakar di tempat yang aman.
  4. Membersihkan gulma atau tanaman perdu lainnya di sekitar pertanaman pala agar kondisi kebun tidak lembab.
  5. Mengurangi tanaman pelindung (pohon kelapa, duku, dan rambutan) pada waktu tanaman pala berumur 4 - 5 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kelembaban di pertanaman pala.
  6. Melakukan pemangkasan cabang dan ranting yang sudah saling bersentuhan.
  7. Melakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif mancozeb dengan konsentrasi 2 g/l dan interval aplikasi 2 - 4 minggu sekali.