Helopeltis sp.
Gejala :
Gejala serangan Helopeltis spp. pada buah kakao muda (± 8 cm) ditandai dengan adanya tusukan pada buah yang dapat menyebabkan buah menjadi kering dan mati atau jika masih tumbuh permukaan kulit buah retak dan mengkerut.
Pada kulit buah kakao tua tampak bercak-bercak bekas tusukan berwarna cokelat kehitaman. Pucuk layu dan mati (die back), ranting mengering dan meranggas.
Pengendalian :
- Pemanfaatan semut hitam (Dolichoderus thoracicus). Untuk meningkatkan populasi semut perlu dipasang sarang buatan yang dibuat dari daun kakao kering atau daun kelapa yang diletakkan di jorget.
- Aplikasi Beauveria bassiana dosis 1-1,5 kg biakan padat/ha atau 50-100 gr spora/ha dengan volume semprot 500 l/ha.
- Penyemprotan pestisida nabati menggunakan ekstrak daun mimba, ekstrak daun tembakau, ekstrak daun babandotan dan ekstrak daun sirsak, dengan konsentrasi 2,5-5%.
- Penyemprotan insektisida kimia merupakan pilihan terakhir jika intensitas serangan Helopeltis berat. Insektisida yang digunakan berbahan aktif antara lain sipermetrin, BPMC, dan MIPC yang sudah mendapat izin dari Menteri Pertanian.