Jamur Akar Putih

rigidoporus

Penyebab Penyakit

Jamur Rigidoporus lignosus atau R. micropus

badan_jamur

Gejala Serangan

  • Tanaman bertajuk tipis dan mati mendadak seperti tersiram air panas pada musim hujan.

tanaman_bertajik_tipis

  • Terbentuk buah lebih awal pada tanaman muda yang seharusnya belum waktunya berbuah dan bertajuk tipis.
  • Daun berwarna hijau gelap kusam dan keriput, permukaan daun menelungkup.
  • Apabila perakaran dibuka maka pada permukaan akar terdapat semacam benang-benang berwarna putih kekuningan dan pipih menyerupai akar rambut yang menempel kuat dan sulit dilepas.
  • Gejala lanjut akar membusuk, lunak dan berwarna coklat.

Pengendalian

  • Pada serangan ringan, perakaran dibuka kemudian bagian akar yang busuk dipotong dan dimusnahkan.
  • Permukaan akar yang ditumbuhi jamur dikerok, bekas kerokan dan potongan diberi ter dan Izal kemudian seluruh permukaan akar dioles dengan fungisida.
  • Setelah luka mengering, seluruh perakaran ditutup kembali.
  • 6 bulan kemudian diamati dengan membuka perakaran, apabila masih terdapat benang jamur maka dikerok dan dioles dengan fungisida kembali.
  • Tanaman yang terserang berat atau telah mati / tumbang harus segera dibongkar, bagian pangkal batang dan akarnya dikubur diluar areal pertanaman, menggunakan wadah agar tanah yang terikut tidak tercecer di dalam kebun.

leher_akar

  • Bekas lubang dan 4 tanaman di sekitarnya di taburi dengan 200 gram campuran Trichoderma dengan pupuk kandang 200 gr per lubang atau tanaman.

penabur_jamur

  • Fungisida yang efektif untuk mengendalikan JAP adalah berbahan aktif Penata Chloro Nitro Benzene (PCNB) dan Tridemorf untuk pelumasan sedangkan apabila disiram bisa menggunakan fungisida berbahan aktif triadimefon, propionazole atau penaburan dengan fungisida berbahan aktif.

 

Daftar Pustaka

Su’udi M, Karosekali MI, Setyaningsih RB. 2015. Petunjuk Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Karet. Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.