Kering Alur Sadap (KAS)

kering_alur_sadap

Penyebab Penyakit

Ketidakseimbangan fisiologis dan penyadapan yang berlebihan

Gejala Serangan

  • Tanaman tampak sehat dan pertumbuhan tajuk lebih baik dibandingkan tanaman normal
  • Tidak keluar lateks di sebagian alur sadap. Beberapa minggu kemudian keseluruhan alur sadap ini kering dan tidak mengeluarkan lateks
  • Lateks menjadi encer dan Kadar Karet Kering (K3) berkurang
  • Kekeringan menjalar sampai ke kaki gajah baru ke panel sebelahnya
  • Bagian yang kering akan berubah warnanya menjadi cokelat dan kadang-kadang terbentuk gum (blendok)
  • Pada gejala lanjut seluruh panel/kulit bidang sadap kering dan pecah-pecah hingga mengelupas. Pada kondisi normal, tanaman karet melakukan regenerasi lateks, tetapi pada penyadapan yang berlebihan atau pemberian stimulan yang berlebihan sebelum terjadi regenerasi lateks, tanaman hanya mengeluarkan/membuang lebih banyak serum sehingga tidak terjadi keseimbangan yang mengakibatkan sel-sel pembuluh lateks mengalami keletihan.
  • Ketidak seimbangan fisiologis ini menyebabkan kerusakan inti sel, yang selanjutnya terjadi koagulasi didalam sel pembuluh lateks, sehingga daerah aliran lateks menjadi kering karena tertutup jaringan pembuluh lateks.

Pengendalian

  • Menurunkan intensitas penyadapan pada pohon / kebun yang telah mulai menunjukkan kekeringan alur sadap
  • Bidang sadap yang mati dan kulit kering bisa dipulihkan kembali dengan pemberian formulasi oleokimia (Antico F-96, BB)
  • Pemberian oleokimia dengan cara mengerok kulit bidang sadap yang sakit kemudian dioles segera setelah pengerokan selesai. Satu bulan setelah pengolesan akan tampak lapisan putih dipermukaan bidang sadap yang dioles. Delapan bulan setelah pengolesan, gejala penyembuhan terdeteksi melalui tes sadap. Satu tahun kemudian kulit yang baru, bisa disadap kembali
  • Penambahan 160 gram pupuk KCl /pohon/tahun dari dosis anjuran
  • Menyemprot/mengoleskan insektisida Lamda Sihalotrin, Metidation pada hari ke 3, 8, dan 15 setelah pengerokan kulit untuk mencegah serangan hama pada kulit yang luka.

Daftar Pustaka

Su’udi M, Karosekali MI, Setyaningsih RB. 2015. Petunjuk Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Karet. Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.