Kumbang Bunga Cengkih

bunga-cengkeh

Kumbang Bunga Cengkih
Maechidius lobaticeps

  1. Kumbang ini mempunyai 4 stadia (Metamorfosis sempurna) dalam pertumbuhannya, yaitu telur, larva, pupa dan imago (dewasa).
  2. Telur berbentuk elip berwarna putih berukuran 1,5 mm – 2,1 mm, berada di dalam tanah.
  3. Larva berbentuk lundi (scarabaeform) yaitu dengan ciri-ciri berbentuk silinder dengan bentuk melengkung. Kepala berkembang dengan sempurna dan memiliki tungkai pada toraks. Pada toraks dan abdomen terdapat spirakel.
  4. Pupa obtek yaitu dilengkapi dengan embelan (appendages) yang melekat pada tubuh dan terlindung di dalam kokon. Pupa berwarna coklat.
  5. Imago dengan ciri-ciri yaitu tubuh berwarna hitam, bentuknya cembung dengan 3 pasang kaki. Elytra bergaris bergerigi keras.
  6. Antena lamellate dengan ruas-ruas ujung meluas membentuk semacam pelat-pelat.

Gejala Serangan

  1. Pada bagian pucuk daun yang akan berbunga, kadang hama ini menyerang bunga cengkeh.
  2. Cara merusak dengan menggunting atau mengigit bunga dan daun muda.
  3. Serangan berat akan menyebabkan gagal panen karena bunga yang sudah dipotong tidak akan berproduksi.

Prilaku

  1. Maechidius lobaticeps akan menyerang pada malam hari ketika langit sudah mulai gelap.
  2. Ketika pada siang hari hama ini bersembunyi di dalam tanah. Hama ini menyerang dengan prilaku berkelompok.
  3. Serangga akan menyerang habis satu pohon secara bersama terlebih dahulu.

Klasifikasi

Berdasarkan bentuk morfologi ekstranal tubuh imago, prilaku, dan gejala yang berhasil di temukan serta menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuaan Indonesia Bidang Zoologi hasil analisa taksonomi dan Borror et al, (1992) yaitu :

Klas                      : Insekta

Ordo                     : Coleoptera

Family                  : Melolonthidae

Subfamily             : Melolonthinae

Genus                  : Maechidius

Spesies                : Maechidius lobaticeps

Pengendalian

  1. Petani cengkih di Ternate selama ini masih melakukan pengendalian secara kimiawi (Insektisida kontak) dengan waktu penyemrotan senja hari.
  2. Serara mekanik dengan membongkar tanah disekitar tanaman cengkih, untuk menggurangi perkembangan larva.