Penggrek Batang

Nothopeus sp

(Nothopeus sp.)

    • Larva berwarna putih pucat, berukuran + 15 mm, merupakan stadia yang paling berbahaya, mulai menyerang tanaman cengkeh umur 4-8 tahun (pada saat tanaman mulai berbunga).
    • Imago berukuran tubuh 3,5 cm x 0,8 cm, berwarna coklat, panjang antena melebihi panjang tubuh, mempunyai tungkai belakang yang panjang, sayap perisai pendek setelah 3 minggu imago baru keluar dari dalam lubang gerek/pohon.
    • Pada saat imago keluar, dapat terjadi perkawinan dan satu hari kemudian sudah meletakkan telur antara 14-90 butir.

 

Tanda Serangan :

  • Serangan hama penggerek batang paling banyak ditemukan pada batang pada ketinggian 2 meter dari tanah.
  • Pada permukaan batang terdapat lubang gerekan yang ditandai dengan adanya serbuk sisa gerekan.
  • Dari dalam lubang gerekan keluar cairan kental bercampur kotoran hama. Jumlah lubang gerekan dapat mencapai 20-70 buah/pohon.
  • Hama penggerek ini menyerang tanaman yang telah berumur lebih dari 4 (empat) Makin tua umur tanaman, tingkat serangan makin tinggi.
  • Daun-daun muda yang semula berwarna hijau berubah warna menjadi kekuningan, rontok, selanjutnya pucuk-pucuk daun mati.
  • Tanaman menjadi merana pertumbuhannya karena terganggunya aliran zat makanan yang dibutuhkan tanaman.
  • Serangan berat dapat mengakibatkan kematian tanaman.

 

Pengendalian:

1) Mekanis

  • membersihkan lumut yang menempel di batang dan kulit mati untuk memusnahkan telur.
  • Menutup semua lubang gerekan dengan pasak sampai tertutup rapat.

2) Biologis

  • Aplikasi Beauveria bassiana cair dengan cara diinjeksi pada lubang gerekan aktif.
  • Aplikasi pestisida nabati berupa minyak atsiri, minyak cengkeh, serai wangi, kayu manis dan mimba, dengan cara : pada lubang gerekan yang aktif dibersihkan secara manual, selanjutnya diinjeksi dengan pestisida nabati dengan dosis 5 – 10 ml/l air dan ditutup rapat dengan lilin/bambu/kayu.

3) Sanitasi kebun

4) Kimiawi

Aplikasi insektisida yang telah terdaftar, dengan cara memasukkan insektisida/ racun pernapasan ke dalam lubang gerekan kemudian ditutup dengan pasak kayu.

5) Monitoring secara rutin untuk deteksi dini keberadaan hama penggerek batang cengkeh Nothopeus

6) Eradikasi tanaman terserang berat, agar tidak menjadi sumber serangan ke tanaman cengkeh yang lain.