Penyakit Budok

Budok1

Penyebab Penyakit:

Penyakit  budok  disebabkan oleh jamur Synchytrium pogostemonis f.sp. patchouli. Jamur ini termasuk patogen tular tanah.

Jamur S. pogostemonis bersifat obligat parasit, yaitu hanya dapat tumbuh dan berkembang di jaringan tanaman yang masih hidup.

Pada tanaman nilam, spora S. pogostemonis terdapat di dalam kutil pada daun, tangkai daun (petiole) dan batang tanaman nilam.

Kutil yang terbentuk mengindikasikan terjadinya pertambahan jumlah sel (hiperplasia) dan ukuran sel (hipertrofi) tanaman sebagai reaksi dari tanaman akibat senyawa yang dikeluarkan oleh Synchytrium selama infeksi.

 

Gejala Serangan

Gejala awal di pertanaman, sering dimulai dengan terbentuknya kutil pada daun tunas muda yang berada di dekat permukaan tanah.

Cara yang paling mudah untuk mendeteksi adanya serangan S. pogostemonis sejak awal adalah mengamati ada tidaknya gejala pemendekan tunas (roset), kerdil atau kutil pada daun dari tunas-tunas nilam yang baru keluar dari tanah.

 

Pengendalian Penyakit  budok

Pembibitan

  • Benih diambil dari lokasi bebas budok.
  • Memeriksa benih, dan pastikan tidak ada gejala budok pada bahan tanaman.
  • Memastikan tidak ada gejala budok pada benih yang akan disalurkan/ akan ditanam di lapang.
  • Benih yang akan ditanam apabila menunjukkan gejala budok, dimusnahkan. Aplikasikan fungisida pada benih yang tersisa.
  • Pembuatan benih-benih secara terpisah akan menghindarkan penularan yang lebih luas, apabila ada bahan tanaman yang terinfeksi/ menunjukkan gejala budok.

Pertanaman

  • Tidak menanam nilam di lahan bekas nilam yang terserang budok apabila belum digilir dengan tanaman lain.
  • Memonitoring secara berkala untuk mendeteksi ada tidaknya gejala awal pada tanaman.
  • Menghindarkan terjadinya genangan air yang cukup lama di lapang untuk mencegah penyebaran spora budok.
  • Aplikasi fungisida berbahan aktif benomil atau dengan 1% bubur bordou (kapur tohor + Terusi) apabila dijumpai beberapa tanaman yang sudah mulai menunjukkan gejala budok.
  • Memusnahkan tanaman terserang.

 

Sumber Pustaka

Maryani, Y. & Wibawanti, R. 2013. Identifikasi dan Pengendalian OPT Tanaman Nilam. Ditjenbun. Jakarta.