Penyakit busuk pucuk
- Penyebab penyakit ini : Phytophthora palmivora.
- Patogen ini bersifat tular tanah (dapat bertahan hidup di tanah).
- Kondisi lingkungan dengan drainase jelek dan kelembaban yang tinggi akan memacu perkembangan penyakit.
Gejala serangan :
- Gejala khas penyakit busuk pucuk yang disebabkan oleh jamur ini daun layu, disusul mengeringnya daun-daun pucuk yang dimulai dari daun yang belum terbuka.
- Daun-daun akan patah dekat pangkalnya dan menggantung ke bawah.
- Jika serangan telah meluas sampai ke titik tumbuh akan terjadi pembusukan jaringan, jika dicabut pangkal janur lembek dan berair serta busuk. Pada keadaan ini tanaman tidak dapat disembuhkan.
Pengendalian :
- Membersihkan kotoran/sampah organik berupa bunga/buah yang gugur dan seludang bunga kering dari ketiak pelepah daun terutama sebelum musim hujan.
- Melakukan pemangkasan daun-daun yang saling menutup antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, agar cahaya matahari cukup masuk ke tajuk pohon.
- Membuat rorak berukuran 150 x 40 x 50 cm diantara lima tanaman secara silang dan membuat parit keliling di sekitar kebun supaya tidak terjadi genangan air di dalam kebun pada waktu hujan. Menjelang musim hujan rorak-rorak ditaburi dengan agens pengendali hayati Trichoderma sp.
- Semua tanaman kelapa di areal serangan diberi pupuk NPK sesuai dosis anjuran dengan perbandingan K yang tinggi.
- Pada awal dan akhir musim hujan dilakukan penaburan agens hayati Trichoderma sp. di sekitar tanaman dengan dosis 200 gr/pohon terutama 2 baris tanaman di sekitar tanaman yang mati dan yang dibongkar.