Sexava spp.

a.  Penyebab

Belalang Sexava spp

Belalang Sexava spp.

 

b.  Gejala Serangan

Nimfa dan imago hama Sexava spp. memakan daun tanaman dari pinggir, meninggalkan bekas gigitan yang tidak rata. Serangan dimulai dari pelepah yang paling bawah sebelum daun di bagian bawah habis di makan maka hama Sexava spp. tidak akan pindah ke daun sebelah atasnya. Pada serangan berat yang tertinggal hanya beberapa pelepah pucuk, sedangkan daun – daun di bagian bawah tinggal lidinya saja.

 

c.  Cara Pengendalian

  • Pengendalian secara biologi dengan pemanfaatan parasioid telur Leefmansia bicolor, penggunaan Bioinsektisida dengan bahan aktif Metarhizium anisopliae var. anisopliae diutamakan untuk mengendalikan hama Sexava yang menyerang tanaman muda berumur < 5 tahun
  • Penggunaan perangkap, seperti lem serangga yang dipasang pada batang sagu, perangkap Sexava tipe BALIT PALMA MLA
  • Sanitasi Kebun dan Penanaman Tanaman Sela : Sexava meletakkan telur di tanah sekitar pertanaman. Sanitasi atau pengolahan tanah, secara tidak langsung dapat mengendalikan populasi hama ini karena dapat merusak telur-telur yang ada di sekitar perakaran.
  • Pengendalian Kimia : cara ini dilakukan apabila perlu. Insektisida sistemik yang dianjurkan adalah yang berbahan aktif dimehipo. Aplikasi dapat dilakukan melalui infus akar untuk tanaman muda dan injeksi batang untuk tanaman tua. Dosis yang digunakan adalah 10 ml/ pohon, aplikasi 2 kali setahun dengan interval 3 bulan.

 

d.  Sumber Pustaka

Permentan 134/Permentan/OT.140/12/2013 tentang Pedoman Budidaya Sagu (Metroxylon spp.) yang Baik.

https://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpsurabaya/tinymcpuk/gambar/file/MENGENAL%20HAMA%20BELALANG%20PEDANG.pdf