Wereng Kapas

Wereng Kapas

Penyebab: Amrasca (Sundapteryx) biguttula (Ishida)

Gejala Serangan:

Pada daun yang terserang akan timbul noda berwarna cokelat kemerahan sehingga terlihat seperti mengering dan terbakar. Bagian tepi daun menggulung ke bawah (mengeriting) dan lama kelamaan akan mengering dan gugur.

Serangan yang terjadi pada tanaman berumur 15 – 60 hari dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil sehingga tanaman gagal membentuk buah.

Pengendalian:

  • Menanam varietas yang toleran antara lain Kanesia 14 dan 15. Kedua varietas tersebut memiliki daun yang berbulu lebat sehingga wereng kapas tidak mampu menghisap cairan daun dan meletakkan telur.
  • Penanaman secara serempak.
  • Menanam kacang hijau pada setiap 7 – 10 baris tanaman kapas. Kacang hijau dapat berperan sebagai tanaman pagar jika ditanam bersamaan dengan kapas, yang bertujuan agar musuh alami wereng kapas antara lain Coccinella dan Chrysopha sp. dapat tertarik dan berkembang.
  • Penyiangan kebun secara teratur dan memusnahkan sisa tanaman kapas.
  • Pemanfaatan musuh alami lalat jala Chrysopidae, kumbang kubah dan kepik mata besar.

Pustaka:

Direktorat Perlindungan Perkebunan. 2012. Pengenalan dan Pengendalian Hama Wereng Kapas Amrasca biguttula Ishida. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.